Ketika dia diduga menganiaya anak berusia dua tahun berinisial MK, Meita Irianty, ketua Yayasan Wensen School Indonesia, menjadi viral.
Pada hari Rabu, 31 Juli 1924, akun Instagram @wensenschoolindonesia tidak lagi memiliki kolom komentar.
Selain itu, akun Instagram Meita Irianty hilang dan tidak ditemukan.
Aksi yang diduga dia memperlakukan seorang anak yang sedang berada di daycare yang dia miliki membuat netizen geram.
Menurut Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wensen School Depok atau Wensen School Indonesia adalah Kelompok Bermain (KB). Yayasannya bernomor NPSN 70014259.
KB Wensen School Indonesia didirikan dengan SK 421.1/8505/Disdik//2021 pada tanggal 30 Juni 2021. KB swasta ini berlokasi di Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Alamatnya adalah Jl. Putri Tunggal Kp. Pedurenan No. 42 RT 009 RW 003.
Awal Viralnya Wensen School Indonesia
Sebelumnya, seorang bayi berusia dua tahun yang dititipkan di fasilitas pendidikan anak “WSI” di Cimanggis, Depok, diduga mengalami pelecehan. Orang tua mengatakan anaknya ditusuk hingga mati oleh terduga pelaku berinisial MI, yang juga pemilik fasilitas pendidikan anak.
Saat membuat pengaduan di KPAI, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024), ibu korban RD menyatakan, “Tanggal 10 Juni 2024 itu, anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur. Kemudian juga ada ditusuk di bagian punggung.”
Penganiayaan itu sesuai dengan bukti yang dia miliki. Sepulang dari taman kanak-kanak, korban sempat memar-memar.
“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di tubuh anak saya setelah dia pulang dari daycare.”
Setelah mendapatkan laporan dari guru taman kanak-kanak, RD mengetahui adanya kekerasan ini. Orang tua baru mengetahui pelecehan ini pada hari Rabu (24/7).
Kami menerima laporan dari guru di sekolah anak saya secara bertahap. Menurutnya, dia baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa anak saya mengalami tindak kekerasan. Ketua yayasan lembaga pendidikan tersebut adalah pelakunya.
Rekaman CCTV, yang menunjukkan penganiayaan MI terhadap korban, juga diberikan kepada orang tua.
Menurutnya, “Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya.”
Kondisi Wensen School Indonesia Saat Ini
Pada hari Rabu, 31 Juli 2024, pukul 10.00 WIB, di pintu masuk sekolah di Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok, tertulis nama sekolah di tembok. Bangunan sekolah memiliki bentuk yang mirip dengan rumah.
Sekolah hanya memiliki lantai dasar dengan tembok berwarna biru dan ada ruang tunggu di depan pintu masuk. Pagar sekolah digembok.
Di belakangnya terdapat halaman berukuran kecil, dan tidak ada aktivitas yang dilakukan di sekolah ini.
Aplikasi Google Maps menunjukkan bahwa di depan sekolah terdapat plang berukuran besar dengan tulisan “Wensen School Indonesia”, tetapi sekarang tertulis “Wensen Daycare Tempat Penitipan Anak” di sampingnya.
Hari ini tidak ada kegiatan di sekolah, kata Aminnudin, ketua RT setempat. Menurut Aminuddin, pihak sekolah membongkar spanduk besar pagi tadi.
Saya menanyakan sekuriti tadi dan dia menjawab bahwa tidak ada aktivitas. Tadi pagi saya diminta oleh Pak Lurah untuk meninjau. Di lokasi pada Rabu, 31 Juli 2024, Aminuddin mengatakan kepada wartawan bahwa saat dia datang, dia ingin spanduknya dibuka lagi.