Gibran Mundur dari Kursi Walikota Solo, Begini Reaksi PDIP

Rabu, 17 Juni 2024, Wali kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka secara resmi mundur dari jabatannya sebagai Wali kota Solo.

Pada Selasa, 16 Juli 2024, Gibran menyatakan bahwa istrinya Selvi Ananda dan kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, akan pergi ke Jakarta.

Anak-anak akan berangkat besok dan mulai sekolah besok Senin. Ethes meninggalkan sekolahnya. Gibran menjelaskan bahwa anaknya tinggal di Jakarta saat dia berada di sana. Bahkan kemungkinan besar wakil presiden terpilih itu akan pindah.

Gibran mengatakan, “Sepertinya dia pindah domisili ke Jakarta, mungkin juga KTP-nya pindah ke Jakarta.”

Sebut Tidak Pernah Ambil Gaji Selama Ini

Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menolak untuk menerima kompensasi. Jika surat keputusan pengunduran dirinya belum diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dia juga tidak akan menerima kompensasi tersebut.
“(Gaji diambil?) Nggak pernah diambil dari dulu (gaji),” kata Gibran kepada wartawan pada Rabu, 17 Juli 2024, di Kampung Joyosuran, Solo.

Setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya dari jabatan Wali Kota Solo kemarin ke DPRD Solo, Gibran memilih untuk meninggalkan mobil dinas dan rumah dinas Lodji Gandrung, meskipun dia masih berhak menikmati fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Kemarin, saya menyerahkan surat pengunduran diri saya, yang seharusnya telah diserahkan kembali ke Pemkot. Oleh karena itu, saya sekarang menggunakan mobil saya sendiri. Wakil Presiden terpilih itu menyimpulkan, “Rumdin (rumah dinas) juga tidak pernah saya pakai, dan sudah kosong.”

Wakil Ketua DPRD Sugeng Riyanto menyatakan bahwa meskipun Gibran Rakabuming Raka telah menyerahkan surat pengunduran diri, dia tetap berhak atas kompensasi sebagai Wali Kota Solo.

Sugeng mengatakan bahwa Gibran akan tetap menerima hak-haknya hingga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat keputusan atau SK pengunduran diri.

Sugeng mengatakan kepada detikJateng, Rabu (17/7/2024), “(Gaji masih dapat) Ini kan tanggal 17 Juli, pertengahan bulan, kalau logika formal yang absah sampai dengan surat muncul dari Kemendagri, yaitu sampai Mas Gibran. Sampai SK turun dari Kemendagri sampai detik itu Gibran dapat hak dalam posisi sebagai Wali Kota Solo.”

DPP PDIP Hormati Keputusan Gibran

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menghormati keputusan Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, untuk meninggalkan jabatan Wali Kota Solo.

Di kompleks parlemen, Rabu (17/7) Said menyatakan, “Saya sangat menghormati dan menghargai Mas Gibran yang mundur sebagai wali kota dan bersiap-siap untuk memangku jabatan baru di bulan Oktober yang akan datang.”

Dia menganggap Gibran telah membuat keputusan yang tepat. Said menyatakan bahwa keputusan Gibran adalah untuk memperbaiki suasana dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang kedua di Republik ini.

Pada Selasa, 16 Juli, Gibran secara resmi mengajukan pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo kepada DPRD Kota Solo. Tiga bulan sebelum dilantik menjadi Presiden bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto, putra sulung Presiden Jokowi menyetor surat mundur itu.

Fraksi PDIP mengganggu Rapat Paripurna DPRD Kota Solo hari ini karena pengunduran diri Gibran. Mereka menyatakan bahwa DPRD tidak memiliki wewenang untuk menolak atau menerima pengunduran diri Gibran.

Anggota Fraksi PDIP di DPRD Solo, Suharsono, mengatakan bahwa tidak boleh ada kata-kata seperti “menyetujui” atau “menolak” karena kita tidak memiliki otoritas untuk melakukannya. Dia menambahkan bahwa istilah-istilah tersebut harus diganti supaya Dewan tidak melampaui kewenangannya.

YF Sukasno, anggota faksi PDIP lainnya, menyatakan bahwa persetujuan DPRD tidak diperlukan untuk rapat paripurna pengunduran diri Wali Kota Solo.

“Jadi pimpinan DPRD hanya meneruskan kepada Kemendagri melalui Gubernur,” kata pria yang dikenal sebagai Kasno itu.

Di akhir pertemuan, DPRD Kota Solo memberikan kenang-kenangan kepada Gibran berupa sebilah keris. Menurut Budi Prasetyo, ketua DPRD Solo, ini merupakan bentuk apresiasi kepada Gibran karena telah menjadi mitra kerja DPRD Solo.

Dalam Surakarta, filosofi keris dapat membantu kebangkitan ekonomi rakyat Indonesia. Kami berharap ke depan Kota Solo juga berkembang. Dia menyatakan bahwa Keris ini adalah contoh kerja keras, rendah hati, dan ikhlas yang selalu diingat oleh masyarakat Kota Surakarta.

Leave a Comment